David Cameron, perdana menteri Inggris, pekan lalu dilaporkan telah berencana untuk memberhentikan 11.000 orang tentara di Angkatan Bersenjata, dan mungkin termasuk beberapa pasukan di garis depan di Afghanistan.
Berbicara pada konferensi pers bersama dengan Presiden Afghanistan Hamid Karzai, Cameron mengakui memberhentikan ribuan tentara militer akan menjadi sesuatu yang sulit.
Namun sang Perdana Menteri menegaskan hal itu diperlukan untuk "memodernisasi dan memperbarui" angkatan bersenjata Inggris di masa depan.
Sekitar 5.000 personel tentara Inggris direncanakan diberhentikan dari Angkatan Darat, serta 3.300 dari Angkatan Laut dan 2.700 dari RAF (Royal Air Force).
Musim gugur lalu Strategic Defence and Security Review memang sudah berrencana untuk mengurangi pasukan sebesar 7.000 orang, dan Angkatan Laut dan RAF masing-masing 5.000, hingga total 17.000. (sa/skynews)