Kejaksaan penuntut umum Mesir mengumumkan mulai melakukan penyelidikan terhadap mantan Wakil Presiden sementara Muhamad El Baradei atas tuduhan ” bekerja sama dengan Amerika Serikat dan melakukan kolusi dengan kelompok Ikhwanul Muslimin.”
El Baradei yang bertanggung jawab atas hubungan luar negeri Mesir dengan dunia internasional, menyatakan mengundurkan diri beberapa saat setelah pembantaian berdarah demonstran damai di Medan Rab’ah Adaweyah dan Nahda pada 14 Agustus bulan lalu, ini sebagai aksi protes dirinya terhadap pihak militer.
Beberapa hari setelah kepergiannya, pihak militer segera menuduh El Baradei dengan dakwaan “penghianat.” El Baradei yang merupakan sosok dari kalangan sekuler Mesir, dituduh melakukan kerja sama dengan Ikhwan atas pandangan penolakannya terhadap sikap rezim militer.
Kini El Baradei Berada Di Eropa untuk menghindari penangkapan yang akan dilakukan rezim pemerintahan Mesir. (Aljazeera/Zhd)