Eramuslim – Rabu 9 September 2015, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat kembali memasukan 3 pemimpin senior Hamas dan seorang komandan militer Syiah Hizbullah dalam daftar teroris negara.
Dalam pengumumannya, Kemenlu AS meminta seluruh warga AS untuk tidak berhubungan ataupun melakukan kegiatan bisnis dengan ke empat orang yang kini masuk dalam daftar tersebut.
Mereka yang masuk dalam daftar baru teroris adalah Yahya Sinwar, Rouhi Musytaha, dan Muhammad Deif, yang ketiganya adalah komandan senior di Brigade Izzuddin Al Qassam. Sedangkan Samir Kuntar adalah salah seorang juru bicara kelompok Syiah Hizbullah yang dicari-ceri AS.
Menanggapi kebijakan baru tersebut, organisasi perlawanan Islam Palestina “Hamas” melalui juru bicara Sami Zuhri menyebut keputusan Kemenlu AS adalah bagian dari upaya negara adidaya tersebut dalam mendukung kegiatan teror Zionis Israel.
Sami Zuhri menegaskan bahwa keputusan baru tersebut tidak akan mempengaruhi upaya Hamas dan para pemimpinnya untuk tetap melindungi dan membebaskan Palestina dari jajahan Zionis Israel.
Sementara itu senada dengan Sami Abu Zuhri, kelompok Jihad Islam memperingatkan bahwa label teroris yang disematkan oleh AS adalah legitimasi bagi Zionis Israel untuk dapat membunuh ketiga orang tersebut. (Bbcarabic/Ram)
