Juru bicara Kantor Angkatan Bersenjata Irak Jenderal Qassim Atta menyatakan pengembalian 130 pesawat tempur Irak yang ditahan Iran selama lebih dari 20 tahun.
Dalam pernyataan pers hari Minggu (22/06) kemarin, Jenderal Qassim Atta mengatakan “pemerintah Iran telah mengembalikan 130 pesawat militer Irak yang disimpan sejak tahun sembilan puluhan,” seperti dilansir kantor berita Anatolia.
Jenderal Atta menambahkan bahwa pesawat ini telah dilengkapi dengan senjata canggih dan akan mengambil bagian dalam pertempuran melawan dan membebaskan kota Mosul dari cengkraman milisi Sunni bersenjata.
Perlu diketahui bahwa Irak telah memindahkan sejumlah jet tempur ke Iran dalam sebuah gerakan rahasia, menjelang pasukan koalisi yang dipimpin oleh Amerika Serikat melakukan serangan udara ke Irak tahun 1991 akibat invasi Irak ke Kuwait awal Agustus tahun 1990 lalu.
Sejak meluncurkan revolusi Irak pada 10 Juni lalu, milisi Sunni bersenjata Irak telah menguasai sejumlah kota di beberapa provinsi, termasuk, Nineveh dan Salahuddin serta Diyala (timur) dan Anbar (barat).
Kelompok Sunni Irak menyatakan bahwa apa yang terjadi adalah pemberontakan suku Sunni terhadap kebijakan yang ditempuh oleh pemerintah Syaih Nouri al-Maliki. (Rassd/Ram)