Eramuslim – Aparat keamanan Perancis dilaporkan menahan seorang bocah berusia 8 tahun, setelah menyatakan dukungannya terhadap 2 orang pelaku penembakan di kantor majalah satir Charlie Hebdo pada 7 Januari lalu.
Deputi Direktur Jenderal Keamanan Publik di wilayah Alpes Maritimes, Fabian Lewandowski, dalam pernyataannya hari Kamis (29/01) mengatakan, “Anak tersebut mengumumkan bahwa dirinya bersama para teroris, dan menyatakan menolak untuk berpartisipasi dalam satu menit berdoa bagi para korban penembakan.
Pihak berwenang setempat menyatakan bahwa anak tersebut ditangkap karena tuduhan membela terorisme.
Sementara itu pengacara anak yang mendampinginya dalam pemeriksaan mengatakan, “Saat ditanya aparat kepolisian tentang makna kalimat teroris, anak terssebut menjawab dengan polos bahwa dia tidak mengetahuinya.”
Charlie Hebdo sendiri kembali menerbitkan edisi majalah yang memuat karikatur Nabi Muhammad pada edisi 14 Januari lalu, sebagai bentuk penghinaan terhadap umat Muslim di seluruh dunia.
Perlu diketahui bahwa hukum di Perancis yang menganut sekularisme tidak memperbolehkan seseorang untuk menghukum mereka yang melakukan penghinaan terhadap simbol agama ataupun seseorang. (Skynewsarabia/Ram)
Artikel ini bekerjasama dengan eramuslim digest :
Resensi Buku : Jejak Berdarah Yahudi Sepanjang Sejarah , Eramuslim Digest