Universitas Aleppo Suriah, mencabut gelar Doktor Honoris Causa yang diberikan kepada Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan tahun 2009 lalu.
Pihak Universitas Aleppo beralasan, sikap Erdogan yang mendukung dan menjadi ‘Sahabat Pejuang Suriah,’ serta penanganan terhadap para demonstran di Medan Taksim Turki, menjadi alasan utama pihak universitas mencabut gelar tersebut.
Menurut Rektor Universitas Aleppo, Hadar Urfeli, keputusan mencabut gelar Doktor kehormatan sebagai pesan kepada oposisi Turki ‘solidaritas rakyat Suriah kepada oposisi Turki.’
Kubu oposisi Turki mulai melakukan unjuk rasa di Taksim Square sejak awal bulan Juni lalu, mereka menolak rencana dewan kota yang akan mendirikan bangunan di lahan terbuka hijau.
Pihak universitas Aleppo memberikan gelar Doktor Kehormatan kepada Erdogan di bidang hubungan internasional pada 2009 lalu, ini dikarenakan jasa Erdogan dalam menghentikan serangan militer Israel ke wilayah Jalur Gaza tahun 2008 lalu, yang menyebabkan hubungan diplomatik Turki-Israel memburuk.
Sikap pemerintah Turki mendukung Pejuang Suriah, menyebabkan memburuknya hubungan antara pemerintah Turki dengan Rezim Basyar Al Asad semenjak revolusi di Suriah Meletus 2011 lalu. (alarabiya/Zhd)