Eramuslim – Pertama kalinya sejak menguasai ibukota Sana’a pada 19 Januari lalu, pemberontak Syiah Houthi menandatangani nota kesepahaman dengan pemerintah Teheran yang berisi kerjasama kedua belah pihak pada hari Sabtu (28/02) kemarin.
Dalam MOU yang ditandantangani oleh Otoritas Penerbangan di Yaman, Mohammed Abdel Qader, dengan otoritas penerbangan Iran, Kahrd Kermani, menyepakati adanya penerbangan langsung antara Teheran dan Sanaa sebanyak 14 kali dalam sepekannya.
Ini adalah langkah pertama pemerintah Syiah Iran dalam mendukung pemerintahan kudeta Houthi setelah berhasil menguasai ibukota Sana’a dan memaksa pengunduran diri Presiden Abed Rabbo Mansur Hadi pada akhir Januari lalu.
Perlu diketahui bahwa setelah berhasil kabur dari tahanan rumah milisi Syiah pada Sabtu 21 Februari lalu, Presiden Abed Rabbo Mansur Hadi menyatakan menarik surat pengunduiran dirinya dan akan tetap melaksanakan tugas pemerintahan dari wilayah selatan Yaman. (Akhbarak/Ram)