Eramuslim – Menteri Luar Negeri Tunisia, Rafik Chelly, menyatakan bahwa negaranya akan kembali membuka kantor konsulat di Suriah sebagai upaya untuk memulihkan hubungan diplomatik dengan pemerintah Syiah Suriah setelah 3 tahun.
Pengumuman ini dilontarkan Menlu Rafik Chelly dalam konferensi persnya di ibukota Tunis hari Kamis (02/03) kemarin.
Selain akan membuka kembali kantor konsulat di ibukota damaskus, pemerintah Tunisia berencana akan menyambut kembalinya duta besar Suriah untuk Tunisia.
Tunisia sendiri kini dipimpin oleh partai sekuler Nidaa Tounes setelah Partai Islam Ennahda yang memimpin Tunisia paska revolusi 2011 kalah dalam pemilihan umum yang digelar pada 23 November tahun 2014 lalu.
Perlu diketahui Tunisia adalah negara pertama yang mengusir duta besar Suriah pada awal tahun 2012 lalu, sebagai bentuk protes terhadap sikap brutal dan kejam Presiden Bashar al-Assad terhadap warga sipil Suriah. (Almasryalyoum/Ram)
