Duta Besar Jerman untuk Mesir, Michael Bock mengutuk tindakan anarkis yang dilakukan aparat keamanan Mesir dalam membubarkan demonstran Rabiah Adaweyah dan Nahdah Square pada 14 Agustus lalu.
Bock menilai bahwa kelompok Ikhwanul Muslimin merupakan kumpulan orang-orang yang mencintai kedamaian, dan meminta pemerintah Mesir untuk segera memproses semua tahanan politik yang ada dipenjara sesuai dengan hukum dan konstitusi yang berlaku.
Pernyataan ini dikeluarkan Bock menanggapi pertanyaan wartawan mengenai penolakan dirinya menempatkan Organisasi Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teroris, dalam sebuah acara konferensi pers pada hari senin kemarin di Jerman.
Bock menambahkan “tidak ada keraguan bagi kita bahwa dalam setiap kekuatan politik terdapat beberapa pihak yang melakukan kekerasan, tapi kita melihat bahwa Organisasi Ikhwanul Muslimin merupakan organisasi damai. Pemerintah Mesir harus menyediakan bukti konkrit ke hadapan pengadilan mengenai tuduhan tersebut. Kami berada di Jerman mencoba untuk membedakan antara hal-hal tersebut.”
“Masyarakat menilai bahwa pasukan keamanan Mesir telah menggunakan kekerasan yang berlebihan untuk membubarkan Demonstran damai di Rabiah Adaweya, yang menyebabkan jatuhnya ribuan korban,” ujar Bock dihadapan wartawan.
Di akhir konferensi pers, Bock membantah bahwa kepulangannya kali ini ke Jerman memenuhi permintaan pemerintah Mesir untuk membekukan dan menyita asset Ikhwanul Muslimin yang berada di Jerman. (Aljazeera/Zhd)