eramuslim.com – Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump membagikan video seorang pengamat yang mengkritik tajam Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Video yang berisi pernyataan Jeffrey Sachs, seorang profesor dari Universitas Columbia, disebarkan oleh Trump di platform Truth Social.
Dalam video itu, Sachs mengatakan Netanyahu sangat terobsesi untuk membuat AS terlibat perang dengan Iran. Ia membahas soal kebijakan luar negeri AS dan mengkaji motif di balik invasi Irak pada 2003.
Menurutnya, perang saat itu meletus karena Netanyahu.
“Dari mana perang itu berasal? Anda tahu apa? Ini cukup mengejutkan. Perang itu berasal dari Netanyahu,” kata Sachs dalam video yang dibagikan Trump pada Rabu (8/1).
“Netanyahu, sejak 1995 dan seterusnya, punya teori bahwa satu-satunya cara untuk menyingkirkan Hamas dan Hizbullah adalah dengan menggulingkan pemerintah yang mendukung mereka. Itu adalah Irak, Suriah, dan Iran,” lanjut Sachs.
Sachs berujar Netanyahu bukanlah apa-apa jika tidak obsesif. Aksi obsesifnya itu pun hingga kini masih terus dia lakukan terutama agar AS terlibat peperangan dengan Iran.
“Dia membawa kita ke dalam perang tanpa akhir, dan karena kekuatan dari semua ini dalam politik AS, dia mendapatkan keinginannya, tetapi perang itu benar-benar tak ada artinya,” ucap Sachs, seperti dikutip Anadolu Agency.
Tidak diketahui apa tujuan Trump membagikan video tersebut. Namun, Trump beberapa kali memang kerap mengkritik Netanyahu, baik langsung maupun tak langsung.
Hubungan Trump dan Netanyahu secara historis merupakan hubungan yang saling menguntungkan dan bersifat transaksional.
Dilansir dari The Guardian, selama masa jabatan Trump sebagai presiden, ia memberikan kemenangan diplomatik bagi Netanyahu, salah satunya dengan mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan pada 2019 dan mendukung Abraham Accords dengan negara-negara Teluk.
Trump bahkan menjamu Netanyahu di kediamannya di Mar-a-Lago ketika musim panas lalu.
Namun, ketika Trump kalah dalam pemilu 2020, ia mengecam Netanyahu karena memberi selamat kepada Presiden Joe Biden. Ia mengatakan kepada Axios dirinya belum bicara lagi dengan Netanyahu sejak saat itu.
“Persetan dengan dia,” kata Trump saat itu.
(Sumber: Cnnindonesia)