“Otomatis harga listrik naik. HBA tinggi menjadi dasar dalam harga pembelian PLN pada listrik swasta,” imbuhnya.
Penetapan HBA yang tinggi oleh pemerintah itu menurut dia agar pemerintah bisa menyerap pajak tinggi sekaligus memperkaya pedagang batubara dan penjual listrik swasta.
“Ini ekonomi jebakan batman yang berujung makan buntut sendiri. Satu satunya yang bisa membuat PLN bisa bertahan tidak segera ambruk adalah masyarakat harus mau membayar listrik mahal dan mengkonsumsi listrik sebanyak-banyaknya. Kalau tidak maka PLN akan segera bangkrut karena tidak bisa bayar utang proyek 35 ribu megawatt,” katanya.
Indikasi kedua kata dia, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS) yang kian melemah. Harga listrik terpaksa harus dinaikkan untuk menutupi aksi pemerintah yang melakukan pembelian energi primer dan membayar utang luar negeri dengan menggunakan dolar.
“Indikator ketiga inflasi. Dolar meloncat sudah pasti akan inflasi terutama pangan. Mengingat sebagian besar pangan yang diimpor dibayar dengan dolar,” terangnya. (rmol)