Dokumen Syiah Houthi Bocor, Isinya Seruan Culik Wartawan Dan Aktivis Kemanusiaan di Yaman

Stop kebebasan persEramuslim.co – Sebuah dokumen bocor milik Komite Revolusioner pemberontak Houthi dikecam kalangan pers internasional setelah berisi seruan untuk menculik belasan wartawan dan aktivis kemanusiaan di kota Dhamar, Yaman.

Seperti dilansir media lokal Yaman menyatakan bahwa dokumen yang bocor berisi daftar penculikan 18 wartawan dan aktivis kemanusiaan di kota Dhamar, sebelah selatan ibukota Sanaa, untuk menutupi pelanggaran kemanusiaan yang dilakukan pemberontak Syiah Houthi dan milisi Ali Abdullah Saleh kepada masyarakat sipil.

Senada dengan surat kabar lokal Yaman, HRW mencatat sejak September tahun 2014 lalu sebanyak 650 pelanggaran kebebasan pers dan berekspresi terjadi di wilayah ibukota Sana’a. Bulan dimana pemberontak Syiah Houthi mengusai ibukota Sana’a untuk pertama kalinya.

Para wartawan dan aktivis biasanya mengalami pemukulan dan ancaman penculikan oleh pemberontak Syiah Houthi.

Tercatat wartawan terakhir yang diculik oleh pemberontak Syiah Houthi adalah Raymond Lidal asal Norwegia pada 28 Maret lalu di ibukota Sana’a. Raymond dituding pemberontak Syiah Houthi menjadi mata-mata Barat tanpa adanya bukti yang jelas. (Alarabiya/Ram)