eramuslim.com – Pegiat Medsos sekaligus dokter, Tifauzia Tyassuma, memberikan respons terkait nyanyian Sugianto Kusuma alias Aguan yang mengklaim dirinya dipaksa untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Tifa menyoroti situasi politik yang semakin panas, terutama setelah beberapa peristiwa besar, termasuk pemecatan Jokowi dari PDIP.
Tifa menilai, di tengah pernyataan Aguan dan masalah seputar IKN, Jokowi kini berada dalam posisi yang sangat sulit.
“Setelah dipecat dari PDIP, setelah Aguan nyanyi soal dipaksa dukung IKN, setelah Penetapan PSN PIK2 dinyatakan Ilegal, siapa lagi yang diharapkan akan melindungi Jokowi kalau bukan Presiden Prabowo?,” ujar Tifa dalam keterangannya di aplikasi X @DokterTifa (9/12/2024).
Tifa menilai, Prabowo menjadi satu-satunya sosok yang dapat melindungi Jokowi dari potensi ancaman hukum yang dapat membelenggu dirinya.
“Batas antara penjara dan kulit punggung Jokowi saat ini cuma disekat oleh badan Pak Prabowo. Pak Prabowo adalah harapan satu-satunya,” tukasnya.
Tifa juga mencermati kerasnya kritik terhadap Prabowo yang datang dari akun Kaskus Fufufafa diduga milik Gibran Rakabuming Raka.
“Orang yang dicacimaki, dihina dengan sadis dan kejam oleh Fufufafa, jauh melebihi kekejaman hinaan Ta’im kepada Tukang Es Teh,” tandasnya.
Meski demikian, Tifa menilai bahwa Prabowo tetap menjadi sosok yang penting dalam menjaga posisi Jokowi.
“(Prabowo) adalah harapan satu-satunya bagi Jokowi terhindar dari kerangkeng penjara,” kuncinya.
Sebelumnya, Majalah Tempo edisi terbaru menyoroti perkembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan proyek Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2), dengan wawancara eksklusif bersama Sugianto Kusuma (Aguan), bos Agung Sedayu Group.
Isu utama yang dibahas adalah keterlibatan Aguan dan para taipan dalam investasi di IKN, yang didorong langsung oleh mantan Presiden Jokowi.
Aguan mengungkapkan bahwa permintaan investasi tersebut adalah sebuah “perintah” dari Jokowi, yang menurutnya harus dipatuhi demi “menyelamatkan wajah presiden.”
Aguan juga mengkritik klaim pemerintah bahwa ratusan investor sudah tertarik menanamkan modal di IKN, menyebutnya sebagai pepesan kosong.
Meskipun dikenal jarang tampil di media, Aguan memilih untuk berbicara terbuka kali ini, menjelaskan bahwa para taipan, termasuk dirinya, tidak dapat menolak permintaan tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa Jokowi sengaja menggandeng taipan lokal untuk menunjukkan bahwa IKN diminati oleh pemilik uang.
(Sumber: Fajar)