Dokter Suriah: Rusia Jauh Lebih Kejam

rusia bom - suriah 5Eramuslim.com – Rusia mengklaim bahwa kampanye serangan udara yang mereka lakukan di Suriah adalah untuk melemahkan ISIS. Namun, fakta berkata lain. Warga sipil menjadi korban utama kebrutalan Rusia, yang menjadikan Suriah sebagai tempat latihan militernya, seperti dikatakan Presiden Vladimir Putin.

Korban sipil kembali berjatuhan dalam serangan udara Rusia yang dilakukan di Idlib, Minggu (20/12/2015). Sekitar 70 warga Suriah tewas sementara puluhan lainnya terluka setelah jet tempur yang diduga milik Rusia dan rezim Bashar al-Assad membombardir wilayah tersebut.

“Kami tak pernah dibombardir seperti ini sebelumnya,” ujar Issa Khaled, warga Ghouta, pinggiran Aleppo, kepada The Guardian sehari pasca serangan, seperti dikutip dari Business Insider.

“Langit di atas kami sama seperti Hiroshima,” tambahnya, merujuk pada peristiwa bom atom yang dijatuhkan Amerika Serikat di kota Hiroshima pada Perang Dunia II, yang menewaskan lebih dari 100 ribu warga Jepang. “Selalu ada awan yang tampak seperti jamur (asap hitam yang timbul usai roket menghantam target) kemanapun kami melihat. Kerusakan yang terjadi sangat parah.”

Rusia menjadikan penembakan jatuh jet tempurnya oleh Turki sebagai dalih untuk meningkatkan intensitas serangan di wilayah utara Suriah, dekat perbatasan Turki.

Penyerbuan yang dilakukan Rusia di Suriah menciptakan “krisis kemanusiaan yang nyata”.

“Kami mengamati bahwa jumlah korban sipil telah meningkat secara drastis. Semakin banyak orang yang menjadi korban karena intensitas serangan jauh lebih besar dari sebelumnya,” kata Rae McGrath, direktur badan amal Mercy Corps untuk wilayah Turki dan Suriah Utara, kepada The Washington Post.

“Jet tempur Bashar tak pernah membombardir kami seperti Rusia,” ujar seorang dokter di Idlib kepada The Guardian. “ISIS juga tidak pernah memburu kami seperti ini.”(ts)