Eramuslim.com – Suaranya sempat dibungkam saat menyebarkan potensi bahaya virus corona, kini tubuh dokter Li Wenliang terkapar di rumah sakit. Karena pemerintah China pada awalnya berusaha menutupi wabah ini, masyarakat Wuhan seperti Li menjadi tidak waspada dan ikut tertular virus corona.
Dalam wawancara yang diterbitkan CNN pada Selasa (4/2), suara Li terdengar berat. Dia juga batuk-batuk terus dan mengaku sesak nafas. Di belakangnya terdengar suara mesin penyokong kehidupan pasien.
“Saya hampir tidak bisa bernapas,” kata Li dalam wawancara via telepon dengan CNN.
Sebelumnya dalam hasil penyelidikan New York Times (NYT) terungkap bahwa Li adalah satu dari delapan orang yang sempat ditahan polisi Kota Wuhan. Alasannya, mereka dianggap menyebarkan berita hoaks yang berpotensi memicu keresahan.
Li yang praktik sebagai dokter mata memperingatkan kawan-kawannya di grup tim medis soal munculnya lagi virus SARS pada akhir Desember 2019 lalu. Peringatan Li ini lantas tersebar dan viral, tanpa menyensor namanya.
Polisi menganggap Li menyebarkan rumor. Dia diwajibkan menandatangi surat pengakuan bahwa dia telah melakukan tindakan yang salah. Kepada CNN, Li ketika itu mengaku terpaksa menandatangani surat itu karena takut dipenjara.