Eramuslim.com – UNRWA (The United Nations Relief and Works Agency) for Palestine Refugees in the Near East mengaku pada tahun 2015 ini kekurangan dana sehingga ratusan ribu pengungsi Palestina yang menghuni berbagai kamp pengungsian, baik di Jalur Gaza dan sekitarya, terancam bahaya kelaparan.
Di Turki, seorang bocah laki-laki dipukul wajah dan badannya sampai berdarah-darah lantaran memakan sisa makanan orang di Burger King Istanbul karena tidak kuat lagi menahan rasa lapar.
Di Suriah, di saat salju turun, ratusan ribu keluarga Muslim menahankan perut lapar dan kedinginan, di tengah-tengah ancaman bombardemen udara tentara rezim syiah Bashar Al-Asad. Di Libya, Yaman, Xinjiang, dan neger-negeri lainnya, jutaan Muslim tengah bergelut dengan maut untuk sekadar bisa melanjutkan hidup.
Di Saudi sangat beda. Pangeran di kerajaan yang mengaku sebagai Khadimatul Ummah ini, baru saja merogoh kocek sebesar 300 juta dolar AS untuk membeli sebuah pesawat Airbus jenis A-380. Bukan itu saja, dia bahkan kembali mengeluarkan 200 juta dolar AS untuk memodifikasi pesawatnya agar lebih membuatnya nyaman. Pangeran Al Waleed, demikian namanya, mengaku sengaja membeli pesawat kelas premium tersebut karena ia ingin bisa terbang dengan kualitas kelas satu kemanapun ia pergi.
Pangeran muda yang memiliki aset 18 miliar dollar AS ini, seperti dilansir Daily Mail, merupakan seorang kontraktor minyak yang memiliki saham besar di beberapa perusahaan terbesar dunia, seperti News Corp, Apple, Citigroup dan Twitter. Ia juga memiliki Hotel The Savoy di London, The Fairmont di San Francisco, The Plaza di New York, dan juga Hotel Four Seasons.
Selain pesawat, Pangeran Alwaleed juga diketahui mengoleksi sejumlah aset mewah, lainnya seperti 200 buah super car, puluhan kapal pesiar, tiga istana, beberapa jet pribadi, dan tanah seluas 5 juta meter persegi yang terserak di seluruh dunia. Inilah Pageran Pelayan Umat. (rz)