Ditemukan Miliaran Barel Minyak, Zionis-Israel Ngotot Ingin Kuasai Golan

Golan-Heights-Map2Eramuslim.com – Zionis-Israel ngotot meminta Amerika Serikat mengakui kekuasaan mereka atas wilayah Dataran Tinggi Golan, yang telah mereka jajah sejak tahun 1981, setelah ditemukannya miliaran barel minyak di sana. Untuk memuluskan rencana tersebut, Zionis Israel bahkan sudah berencana meningkatkan jumlah pemukim Yahudi di daerah tersebut sebanyak empat kali lipat menjadi 100 ribu jiwa, demikian Middle East Eye melaporkan.

Perdana Menteri Zionis-Israel Benjamin Netanyahu memanfaatkan kesempatan pertemuan dengan Barack Obama pekan lalu untuk menjajaki kemungkinan memecah belah Suriah, sebagai pemilik sah Dataran Tinggi Golan.

Menurut pejabat Zionis-Israel, Netanyahu meminta Washington untuk memberikan restu atas pencaplokan ilegal Israel terhadap Dataran Tinggi Golan, yang mereka rebut dari Suriah saat perang 1967.

Sumber yang mengetahui pembicaraan antara Obama dan Netanyahu mengatakan kepada Haaretz bahwa pentolan Zionis itu menganggap Suriah sebagai negara yang sudah tidak berfungsi lagi. Sejak 2011, pemerintah Bashar al-Assad harus berhadapan dengan berbagai kelompok yang menginginkan kejatuhannya.

Pada Rabu (11/11/2015), pejabat Gedung Putih yang tidak disebutkan namanya mengonfirmasi bahwa Netanyahu sangat menginginkan Dataran Tinggi Golan. Ia mengatakan, “Saya kira presiden berpikir bahwa permintaan itu tidak membutuhkan jawaban. Tidak jelas seberapa serius dia (Netanyahu) mengenai hal itu.”

Namun demikian, apa yang dikatakan Netanyahu ke Obama tampaknya merupakan upaya yang sudah dikoordinasikan berbulan-bulan lamanya untuk mempengaruhi Washington.

Sehari sebelum Obama dan Netanyahu bertemu di Gedung Putih, Michael Oren, mantan duta besar Zionis-Israel untuk AS, menerbitkan tulisan di situs CNN yang mendorong presiden kulit hitam pertama negeri Paman Sam untuk mengakui hegemoni zionis-Israel atas Golan.

Bulan lalu, Afek yang merupakan anak perusahaan Israel, Genie Energy, perusahaan minyak AS, mengumumkan bahwa mereka berhasil menemukan cadangan minyak yang cukup besar di Golan. Kepala ahli geologi Genie di Israel, Yuval Bartov, mengatakan perusahaan sangat yakin jumlah cadangan minyak di Golan mencapai “miliaran barel”. Ahli hukum internasional mengatakan, penemuan semacam itu seharusnya menjadi milik Suriah, tapi Zionis-Israel sama sekali tidak mempedulikan hal tersebut.

Kementerian energi dan air Zionis-Israel telah memberikan izin kepada Afek untuk melakukan penggalian di area seluas 400 meter persegi, atau sepertiga wilayah Golan, selama tiga tahun. Afek mengklaim bahwa penemuan itu dapat menjadikan Israel sebagai negara yang berdaulat dalam bidang energi, memenuhi kebutuhan konsumsi warga Zionis-Israel yang mencapai 100 juta barel per tahun.(ts)