Dirinya Ejek Yati Pesek Viral, Gus Miftah: Video Setahun Lalu Diungkit, Hubungan Saya dengan Dia Terjalin Terbaik

eramuslim.com – Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman mengatakan video viral yang merekam momen dirinya satu panggung dengan seniman senior, Suyati alias Yati Pesek terjadi setahun lalu.

“Video setahun yang lalu kembali diungkit. Insya Allah hubungan saya dengan dia terjalin terbaik,” kata Miftah usai mengumumkan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden di kediamannya, Kalasan, Sleman, DIY, Jumat (6/11)

Video itu sendiri menangkap momen interaksi antara Miftah dan Yati Pesek dalam suatu acara wayangan. Banyak yang menganggap Miftah menghina pelawak asal Klaten, Jawa Tengah lewat ucapannya.

Kulo niku bersyukur Budhe Yati elek, mulo dadi sinden (saya bersyukur Budhe Yati itu jelek, makanya jadi pesinden),” kata Miftah.

Lak ayu dadi (kalau cantik jadi) lont* to niki,” sambungnya.

Miftah pun kini mengaku tak bisa berbuat banyak ketika video tersebut kembali menyebar.

“Kalau toh kemudian itu diambil, diviralkan kembali, ya saya bisa berbuat apa? Artinya memang saya selalu mengatakan orang baik pasti punya masa lalu, dan orang jelek, saya meyakini pasti akan ada masa depan,” jelasnya.

Miftah mengaku belum bertukar kata dengan Yati Pesek sejak video itu mencuat lagi. Tapi, menurut Miftah, dia sudah berkomunikasi dengan orang-orang terdekatnya untuk menjangkau Yati Pesek.

“Saya sudah berkomunikasi melalui Abah saya di Sragen, Abah saya di Demak, kepada beliau. Dan saya setelah ini, insyaallah akan bersilaturahmi dengan beliau (Yati Pesek),” pungkasnya.

Miftah belakangan mendapat kritik keras usai mengolok-olok seorang penjual es teh di forum pengajian di Kota Magelang beberapa waktu lalu. Bukan hanya dari netizen, kritik juga datang dari Partai Gerindra yang dipimpin Presiden RI Prabowo Subianto.

Rekam jejak hingga masa lalu Miftah kemudian dikorek oleh warganet yang menemukan salah satunya video viral bareng Yati Pesek.

Selanjutnya, muncul sejumlah petisi daring di Change.org. Ada tujuh petisi daring di situs change.org yang meminta Presiden Prabowo Subianto mencopot Miftah alias Ta’im dari jabatan utusan khusus presiden karena perilakunya itu.

Hari ini, Jumat (6/12), Miftah memutuskan mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

“Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ujar Miftah.

Miftah menangis usai menyampaikan pengunduran dirinya ini. Suaranya bergetar. Miftah tampak terbata-bata ketika menyampaikan pernyataannya lanjutnya.

“Keputusan ini bukanlah sebuah akhir atau langkah mundur, melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi kepada bangsa dan negara dengan cara yang lebih luas dan beragam,” katanya.

 

(Sumber: Cnnindonesia)

Beri Komentar