Direktur Intelijen Rusia Meninggal Dunia Mendadak

igorEramuslim.com – Jenderal Igor Sergun, Direktur Badan Intelijen Rusia, GRU dikabarkan meninggal dunia secara mendadak Senin (4/1/2016).

Laman In Moscow Shadows melaporkan, penyebab kematian pejabat tinggi Rusia itu belum diumumkan. Tidak terdengar pula desas-desus tentang kematian Jenderal Sergun, walaupun petinggi Rusia itu mati di usia 58 tahun, usia yang cukup muda bagi kebanyakan warga Rusia.

Dalam pernyataan resminya, Presiden Vladimir Putin mengungkapkan ‘Seluruh pejabat tinggi dan koleganya mengenal Jenderal Igor sebagai perwira tinggi militer yang penuh pengalaman dan sangat kompeten,” kata Putin. Sementara itu Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoygu menyatakan bahwa Jenderal Sergun adalah patriot dan komandan berintegritas tinggi. ”Putra patriot Tanah air Rusia yang akan berada di hati kami,” ujar Shoygu.

Peranannya sebagai direktur Badan Intelijen Rusia, GRU cukup penting. Pada saat memegang jabatan itu 2011, GRU berada di titik nadir. Jenderal Sergun kemudian berhasil memegang kembali tentara elite Spetsnaz, yang berhasil menguasai Crimea dalam operasi di Donbas.

Meski peranannya cukup penting, namun Jenderal Igor Sergun tidak termasuk dalam daftar cekal yang diterapkan Uni Eropa. Padahal banyak pejabat tinggi dan militer Rusia lain yang dibekukan asetnya dan dikenai sanksi tak dapat menggunakan kartu kreditnya.

Kabar burung yang beredar menyebutkan, calon pengganti kuatnya adalah Letnan Jenderal Alexei Dyumin, bekas pengawal kepresidenan, SBP yang dekat dengan Presiden Putin. Bila Dyumin terpilih, maka pejabat tinggi itu punya pengalaman politik cukup solid dan menjadi contoh jelas tentang kolonisasi struktur keamanan yang biasanya dijabat SBP dan organisasi induknya FSO. Meski begitu, Dyumin tidak punya pengalaman di bidang intelijen militer.(ts/inilah)