Pemerintah Uruguay menetapkan penerapan undang-undang penjualan ganja akan dimulai pada hari Selasa (06/05) besok, ujar Kepala Biro Nasional Obat Diego Canepa dalam konferensi pers hari Minggu (04/05) kemarin.
Canepa menambahkan “pemerintah akan mengadakan tender bagi 2 hingga 6 perusahaan di sektor swasta untuk memproduksi narkotika jenis ini untuk di jual-belikan.”
Dalam ketetapan undang-undang penjualan ganja menyatakan bahwa seseorang dapat menjual ganja secara resmi dengan mendaftarkan dirinya di lembaga yang telah di tunjuk atau membeli dari apotek-apotek pemerintah.
Nantinya setiap warga Uruguay yang telah mendapatkan lisensi dapat membeli 10 gram daun ganja setiap pekannya dengan harga 1 dolar AS per gram. Akan tetapi menurut Canepa mengatakan bahwa warga harus menunggu sampai bulan Desember mendatang karenan menunggu waktu panen tanaman .
Badan Nasional Obat Terlarang Uruguay memperkirakan bahwa dengan populasi 3,3 juta orang akan membutuhkan daun ganja sebanyak 18 sampai 22 ton per tahun, yang akan membutuhkan lahan sekitar 10 hektar untuk mengisi permintaan Nasional.
Presiden Uruguay Jose Mujica adalah orang pertama yang mengusulkan pemberlakuan undang-undang ini, menurutnya langkah ini diambil untuk mengatur dan memerangi perdagangan obat bius di negaranya. (Aljazeera/Ram)