Gerakan “Hamas”menganggap bahwa laporan PBB tentang perang baru-baru ini dengan Israel di Jalur Gaza pada musim panas lalu, “tidak menunjukkan dengan rinci jumlah korban dan kerusakan besar akibat dari agresi Israel yang sebenarnya.”
Hamas menyebut dalam sebuah pernyataan pers pada Senin malam, bahwa penyusunan laporan “komisi Independen Pencari Fakta” dari Dewan Hak Asasi Manusia sangat terlihat “mendukung pendudukan di banyak paragrafnya dan membenarkan kejahatan pendudukan”.
Hamas menyerukan kepada Komisi untuk mengulang penulisan laporan tersebut , agar lebih meunjukkan semua kejahatan pendudukan sebagaimana faktanya dan agar Negara “Israel” dihukum atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan genosida, dan kejahatan agresi dengan mengacu kepada Mahkamah Pidana Internasional.
Hamas juga menuntut dalam laporan tersebut agar diakuinya perlawanan terhadap gerakan pendudukan sesuai dengan hukum internasional dan hukum kemanusiaan internasional, dengan mempertimbangkan pembelaan diri dari orang-orang Palestina terhadap agresi dari pendudukan Israel dalam agresi terakhir di Gaza.
Meskipun pendudukan Israel menolak untuk bekerja sama dengan Komite dengan tidak memberinya informasi, tapi konteks laporan terlihat jelas menjadi pembenaran atas kejahatan pendudukan Israel dan banyak sekali laporan yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan dan tidak sesuai dengan penyelidikan yang tepat. (Hr/Islamtoday)