Diam-Diam Rusia Tempatkan Mesin Perangnya Kepung Turki

Kapal rusiaEramuslim.com – Terlepas dari penempatan tentaranya di negara tetangga, Irak, wilayah Turki diam-diam mulai dikepung sejumlah mesin perang Rusia.

Soal ini, mungkin pemerintah Turki belum merepons. Tapi setidaknya media Turki,Hürriyet Daily News, mencoba memberi peringatan secara tertulis kepada pemerintah Turki.

Surat kabar harian itu menuliskan tentang penempatan 14 helikopter Rusia di salah satu negara tetangga mereka, Armenia, serta “mangkalnya” Kapal Selam Rusia, “Rostov-on-Don” di Laut Mediteranea.

“Russia mengirim 14 helikopter ke Armenia dan menempatkan mereka di Pangkalan Erebuni, dekat Ibu Kota Yerevan sejak 8 Desember. Tujuh di antaranya merupakan helikopter serbu Mil Mi-24 dan yang lainnya helikopter pengangkut Mil M-8,” tulis Hürriyet, disitat Sputnik, Jumat (11/12/2015).

“Rusia juga mengirim Kapal Selam Rostov-on-Don ke Laut Mediteranea, di mana Rusia juga memelihara pangkalan di Tartus. Kapal selam tersebut dipersenjatai misil penjelajah ‘Kalibr’ 3M-54,” lanjut laporan tersebut.

Sebelumnya, Rusia pernah mengirim dua kapal selam lainnya dan satu unit Kapal Penjelajah “Moksva” yang dibekali misil S-300 di timur Mediteranea. Belum lagi Angkatan Udara Rusia juga masih bercokol di pangkalan udara milik Suriah, Hmeimim di Latakia.

Di pangkalan yang disediakan pemerintah Suriah rezim Presiden Bashar al-Assad itu, Rusia menempatkan sekitar 55 jet tempurnya, termasuk Sukhoi Su-30, Su-24, Su-25, Su-34, serta tujuh helikopter Mil Mi-24 dan lima Mil Mi-8.

 

Terakhir, Rusia memperkaya kekuatan militernya di Pangkalan Hmeimim dengan sistem pertahanan udara Panstir-S1, Buk-M2, S-200, Pechore-2M dan S-400, serta perlengkapan radar Kraskuhka dan Whicymijmh.

Kendati mesin-mesin perang Rusia ini disebutkan Rusia sebagai kekuatan pendukung untuk menggempur ISIS, bukan tidak mungkin penempatan-penempatan itu merupakan upaya awal Rusia untuk bersiap membuka perang terbuka dengan Turki, terkait ketegangan dua negara akibat insiden Sukhoi Su-24 yang ditembak jatuh Turki, November lalu.(ts/okezone)