Dituturkan pula oleh Direktur Timnas Mesir, Ihab Leheta, bahwa penolakan itu merupakan sikap personal dari El-Shenawy. Tidak ada instruksi khusus dari federasi agar pemain menolak penghargaan yang bertentangan dengan agama.
“Pilihan ini bergantung masing-masing individu,” ucap Leheta kepada Associated Press.
Kebijakan Mesir berbeda dengan Arab Saudi. Pada Piala Dunia 2006, tim beralias The Green Falcons meminta semua pemain untuk menolak penghargaan man of the match lantaran mengandung sponsor bir.
Penolakan status pemain terbaik dalam sebuah laga memang kerap terjadi dalam sepak bola. Selain El-Shenawy dan instruksi Arab Saudi, ada pula kasus lain seperti Demba Ba. Saat bermain untuk Chelsea di Piala FA pada 2013, pemilik nama terakhir mendapatkan botol bir sebagai hadiah untuk penghargaan man of the match, tetapi memberikannya kepada Petr Cech karena enggan mengonsumsi alkohol. (kmpr)