Sudah 5 Bulan Rumah Rakyat Miskin Cuma Ditempeli Stiker, Bantuan Tak Kunjung Datang

“Tapi sampai sekarang saya belum menerima bantuan tersebut, saya sangat berharap untuk mendapatkannya,” ujarnya, Selasa (28/4).

Diceritakan Nukhpiah, selama ini dia tinggal di rumah sederhana bersama anak dan mantu dengan 3 anak mereka, juga suaminya yang sudah 1 tahun terahir mengalami stroke. Dia juga mengurus 3 cucunya yang ditinggal bapaknya setelah ibunya meninggal.

Saat dikonfirmasi, Kaur Umum Pekon Guring, Saleh mengatakan, pihaknya menempel stiker di rumah-rumah warga atas perintah kecamatan terhadap siapa-siapa yang terdaftar mendapatkan bantuan dari Dinas Sosial, baik itu PKH ataupun BPNT sekitar 5 bulan lalu.

Dia mengaku pernah menanyakan kepada petugas kecamatan setempat, Adnan, sekitar 2 bulan lalu, kenapa warga yang rumahnya sudah ditempeli stiker belum menerima bantuan.

“Usulan baru memang belum ada yang keluar,” katanya menirukan ucapan Adnan.

Saat ditanya apakah ibu Nukhpiah termasuk data penerima BLT Covid-19, ia mengaku tidak ikut mendata walau dia salah satu panitia pendataan.

Saleh hanya mengatakan, menurut mereka yang mendata, ibu tersebut masuk dalam data mereka, karena selama ini belum menerima bantuan. (rmol)