Di Era Militer, Mesir Menempati Peringkat 1 Negara Penganut Ateisme Di antara Negara Muslim Dunia

simbol ateismeDi tengah banyaknya ulama yang dihasilkan oleh Al-Azhar Al-Sharif, justru Mesir kini tercatat sebagai negara dengan tingkat tertinggi penganut ateisme di antara negara-negara Muslim Arab dan dunia, seperti dilansir Departemen Fatwa Takfir di Dar Ifta Mesir.

Seperti dikutip dari penasehat Mufti Mesir, Dr.Ibrahim, menyatakan bahwa dalam laporan terbaru Markas Red Sea milik Institut Global mengenai indikator ateisme di seluruh negara di dunia, menempatkan Mesir dalam indeks pertama diantara negara-negara Arab sebanyak 866 orang penganut ateisme.

Disusul kemudian dengan Maroko sebanyak 325 orang, Tunis 320 orang, Irak 242 orang, Arab Saudi 178 orang, Yordania 170 orang, Sudan 70 orang, Suriah 56 orang, Libya 34 orang dan Yaman 32 orang.

Menurut seorang  profesor sosiologi, Dr Mustafa Muhammad, menyatakan bahwa tren seseorang beralih ke ateisme disebabkan oleh faktor akal dan non-akal. Adapun faktor non-akal seperti sistem pendidikan dan lingkungan dapat menyebabkan seseorang menganut ateisme akibat pengaruh yang kuat dari orang sekitar dan pendidikan yang diterimanya.

Sementara itu Profesor fikih di Universitas Al Azhar di Aswan, Dr Khalaf Abdul Jawad, mengatakan “ada tiga alasan utama adalah mengapa seseorangd apat menganut paham ateis.”

Yang pertama adalah buta huruf agama dan kurangnya pengetahuan yang baik dan benar tentang Islam ataupun agama yang sebelumnya di anut.

Alasan kedua adalah lemahnya kesadaran masyarakat tentang etika dan akhlak karimah, yang dimulai dari pendidikan agama di rumah dan kemudian ke sekolah.

Alasan ketiga adalah pemerintah saat ini sengaja membiarkan paham ateisme menyebar di negara tersebut. (Rassd/Ram)