Dewan Kesehatan Arab: 35% Obat Yang Beredar Di Dunia Arab Palsu

obat-obatanEramuslim.co – Direktur Jenderal Dewan Menteri Kesehatan Gulf Cooperation Council, Dr. Tawfik Ahmed Khoja, menyatakan bahwa 35% obat-obatan yang berada di kawasan Arab Teluk adalah palsu dan tiruan.

Pernyataan ini dilontarkan Dr. Tawfik Ahmed Khoja dalam sambutannya di Konferensi Ke 2 Makanan dan Minuman yang berlangsung pada 11-13 April di kota pariwisata Sharm el-Sheikh, Mesir.

Dalam pidatonya, Dr. Tawfik Ahmed Khoja meminta Dewan Kerjasama Arab untuk memberlakukan sanksi tegas pada negara dan perusahaan yang terbukti mengimpor palsu dan tiruan di kawasan negara-negara Arab.

“Ini sudah mencapai hal yang sangat mengkhawatirkan dengan satu dari setiap tiga obat yang didistribusikan adalah tiruan atau palsu,” ujar Dr. Tawfik Ahmed Khoja.

Menurutnya badan pengawasan obat dan makanan yang telah dibentuk oleh Gulf Cooperation Council belum dapat berkerja penuh untuk mengawasi registrasi obat serta prosedur yang berkaitan dengan pembuatan dan pemasaran makanan dan obat-obatan.

“Kami mengharapkan dukungan pemerintah untuk dapat mencegah terjadinya pemalsuan dan peniruan obat di masa mendatang,” tambah Dr. Tawfik Ahmed Khoja.

Menurut data yang dirilis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa kerugian yang terjadi akibat penipuan farmakologi mencapai sekitar $ 60 miliar pada tahun 2008, dan meningkat 2 tahun berikutnya menjadi $ 75 miliar pada tahun 2010. (Alarabiya/Ram)