Dewan Keamanan Nasional Afghanistan yang dipimpin oleh Presiden Hamid Karzai pada hari Minggu (19/01) menuduh badan intelijen asing berada di balik pemboman sebuah restoran di Kabul pada hari Jumat (17/01) kemarin.
Ini merupakan sinyal tudingan terhadap dinas intelejen Pakistan yang dituduh mempunyai hubungan khsusus dengan kelompok Taliban Afganistan.
Pakistan merupakan pendukung utama mantan rezim Taliban yang berkuasa di Afganistan sebelum invasi militer oleh Amerika pada tahun 2001. Pemerintah Afghanistan telah berulang kali menyatakan kemungkinan kaitan antara militan Taliban dan dinas intelijen Pakistan dalam rangkain serangan bom.
Dewan mencatat bahwa serangan di dalam kompleks yang dijaga ketat pasukan keamanan tidak mungkin dilakukan oleh Taliban semata, pasti terdapat badan intelijen dari luar yang bertanggung jawab atas serangan berdarah tersebut.
Pihak Taliban sendiri telah mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di sebuah Restoran Lebanon di pusat kota Kabul pada hari Jum’at yang menewaskan 21 orang , termasuk 13 warga asing .
Menurut keterangan pihak berwenang Afganistan, setelah melakukan aksi bom bunuh diri sekelompok orang bersenjata masuk kedalam restoran dan menembak secara brutal ke arah pengunjung restoran.
Korban tewas termasuk tiga warga Amerika, dua warga Inggris, dua warga Kanada dan dua orang warga Lebanon, serta seorang polisi dari kepolisian Eropa di Afghanistan dan seorang pejabat Rusia di PBB. (Skynewsarabia/Ram)