Dewan Hubungan Internasional Amerika Serikat (CFR) dalam sebuah laporan terbarunya menyatakan bahwa selama di bawah masa pemerintahan kudeta, Mesir menjadi salah satu negara yang mendekati ke arah kebangkrutan.
Organisasi nirlaba yang mempublikasi dan melakukan riset mengenai kebijakan politik luar negeri AS menjelaskan bahwa Mesir sudah terindikasi menuju negara bangkrut, seperti kebijakan pemerintah membatasi mata uang asing dan memaksa bank untuk membeli instrumen utang dengan tunggakan bunga tinggi.
Menurut organisasi yang berpusat di kota New York menyatakan bahwa hal tersebut dikarenakan warisan kebijakan ekonomi masa lalu dan berlanjut sampai saat ini.
Laporan yang dirilis pada awal bulan April ini, disusun langsung oleh peneliti Steven Masak spesialis dalam urusan Timur Tengah dan politik di dunia Arab serta di kawasan Asia dan Eropa. (Rassd/Ram)