Demi Terusan Suez, Uni Eropa Rela Menjadi Penengah Krisis Politik Di Mesir

ashtoonKepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Catherine Ashton, mengatakan dalam pernyataan resminya, bahwa Uni Eropa siap untuk menjadi penengah dan fasilitator dalam mengakhiri krisi yang sedang melanda Mesir.

Dalam pernyataan pers pada selasa  malam, Ashton mengatakan , “Kami telah menawarkan bantuan ke Mesir, dan saya telah berbicara kepada Perdana Menteri Mesir, bahwa saya siap untuk kembali ke Mesir pada akhir minggu ini, jika mereka menginginkannya.”

Uni Eropa pada tingkat menteri luar negeri melakukan pertemuan darurat untuk membahas reaksi dan perkembangan yang terjadi di Mesir.

Sebelumnya, Ashton telah melakukan dua kali kunjungan berturut-turut ke Kairo bulan Juni lalu, dia merupakan pejabat asing pertama yang bertemu langsung dengan Presiden Muhamad Mursi, setelah kudeta militer.

Pada kunjungannya bulan Juni lalu, Ashton berusaha untuk menengahi kesepakatan politik antar pihak militer Mesir dengan kelompok Ikhwanul Muslimin, termasuk dengan kelompok Aliansi Nasioanal, akan tetapi gagal. (rassd/Zhd)