Arab Saudi dan Uni Emirat Arab tercatat sebagai negara di kawasan teluk ke 4 dan 5 yang menjadi importir senjata dunia, seperti laporan yang diterbitkan di Paris pada hari Senin (17/03) oleh Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm, Swedia.
Tempat pertama negara importir senjata diduduki oleh India kemudian di susul Pakistan dan China.
Menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm bahwa dalam kurun waktu 5 tahun terakhir pasar senjata dunia tumbuh secara signifikan sebanyak 14 %.
India mengalami peningkatan sebesar 111 % pada periode tahun 2009 dan 2013 jika dibandingkan dengan lima tahun sebelumnya (2004-2008). Menurut Institut asal Swedia ini, impor senjata India meningkatkan total pembelian senjata dunia dari 7 % menjadi 14 %.
Pada periode waktu saat yang sama, Pakistan telah meningkatkan pembelian sistem senjata sebesar 119 % dan meningkatkan pangsa pasar global dari 2 % sampai 5 %.
Tercatat bahwa pembelian senjata oleh Arab Saudi dan Uni Emirat Arab di periode 5 tahun terakhir, setara dengan 52 % pembelian senjata dari total negara-negara di wilayah timur Tengah.
Arab Saudi sendiri menduduki peringkat 18 di dunia dalam daftar importir senjata pada periode 2004-2008.
Laporan tersebut mengungkapkan bahwa negara-negara Teluk telah menginvestasikan sejumlah besar pembelian senjata mereka dalam sistem pertahanan udara dan pesawat tempur asal Amerika dan Inggris yang mendominasi pangsa pasar di kawasan timur tengah.
Ke dua negara  teluk ini menilai kinerja dan peran besar pesawat tempur dalam beberapa pertempuran dan konflik yang terjadi di dunia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. (Aljazeera/Ram)