Delapan Tahun Perang Yaman Akibatkan 8000 Anak Tewas

eramuslim.com – Delapan tahun terakhir konflik di Yaman telah membuat anak-anak menjadi korban yang paling menderita.

Pada Senin (19/6), Juru Bicara Kementerian Hak Asasi Manusia dari Pemerintah Nasional Keselamatan Yaman, Aref Al-Amiri, mengungkapkan bahwa sekitar 8.000 anak tewas sejak negara-negara seperti AS, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab ikut campur dalam perang internal Yaman yang meletus 2015 lalu.

Menurut Amiri, beberapa faktor yang menyebabkan kematian anak-anak termasuk kondisi lingkungan yang sulit, fasilitas kesehatan yang buruk, pembunuhan, dan pemindahan paksa.

“PBB tidak mematuhi kewajibannya untuk mendukung hak anak-anak Yaman. Lebih dari 8.000 anak telah terbunuh sejak awal agresi,” ungkapnya, seperti dimuat Mehr News Agency.

Dalam kesempatan yang sama, penasihat Kementerian Perhubungan Yaman, Abdullah al-Suwaidi mengatakan serangan koalisi Saudi dalam delapan tahun terakhir, telah mengakibatkan kerusakan parah pada infrastruktur Yaman.

“Transportasi darat, laut dan udara Yaman telah rusak dan kerugiannya bisa mencapai 6 miliar dolar AS (Rp 90 triliun),” kata al-Suwaidi.

Beberapa minggu lalu, organisasi hukum “Entesaf” merilis sebuah laporan tentang korban perempuan dan anak-anak Yaman akibat perang.

Disebutkan bahwa sekitar 5.000 perempuan Yaman tewas atau terluka selama perang delapan tahun.

Menurut Entesaf, seorang wanita Yaman dan enam anak meninggal setiap dua jam akibat kondisi kesehatan yang buruk, kurangnya akses ke perawatan kesehatan dan layanan selama masa kehamilan atau persalinan.

Selain itu Entesaf juga melaporkan lebih dari 1,5 juta wanita hamil atau menyusui di Yaman menderita kekurangan gizi.

 

(Sumber: RMOL)

Beri Komentar