Dalam 2 Tahun Mendatang, Bank Syariah di Wilayah Kawasan Teluk Akan Mengalami Penurunan Keuntungan

Standard & PoorEramuslim – Sebuah perusahaan pemeringkat saham dan obligasi dunia “Standard & Poor” memprediksi bahwa pelemahan harga minyak dunia ditahun 2015 ini akan menyebabkan menurunya pendapat yang akan diperoleh bank syariah di kawasan Teluk hingga tahun 2016 mendatang.

Dalam laporan analisis yang dikeluarkan oleh kantor berita Anatolia pada hari Kamis (13/08) dari analis kredit Standard & Poor, Timosen Engine, mengatakan, “Setelah beberapa tahun tumbuh dan berkembang industri syariah di wilayah kawasan, akan tetapi pertumbuhan itu akan terhambat di periode tahun 2015-2016 akibat lemahnya harga minyak dunia yang menyebabkan melemahnya ekonomi di kawasan regional.”

Timosen melanjutkan, “Meskipun ada perubahan signifikan dalam pertumbuhan kredit selama tahun 2015, akan tetapi kami percaya bahwa pertumbuhan deposito akan melambat sampai batas tertentu akibat dari penurunan bertahap kualitas aset seiring dengan perlambatan ekonomi”

Menurut laporan yang didapat Standard & Poor menyatakan bahwa bank-bank Islam di Gulf Cooperation Council (GCC) memiliki tingkat pertumbuhan neraca mereka rata-rata sebesar 15,2% antara tahun 2009-2014. Jumlah ini jauh meningalkan bank-bank konvensional yang hanya mencatat kenaikan 8,8%. (Anatolia/Ram)