Seorang editor kenamaan untuk urusan Timur Tengah, Robert Tate, mengungkapkan bahwa organisasi Negasi Islam (ISIS) dan Jabhah Nusra di Suriah sepakat untuk bersatu menghadapi perang global yang dilancarkan koalisi internasional pimpinan AS.
Dalam artikel yang diterbitkan surat kabar Daily Telegraph, Robert Tate mengutip dari sumber-sumber oposisi pemerintah Suriah bahwa ke ISIS dan Jabhah Nusra sepakat untuk bergabung dan menghentikan sementara peperangan diantara mereka, dalam pertemuan yang berlangsung 4 jam lamanya di kota Atarib, sebelah barat Suriah, pada 2 November lalu.
Tate menambahkan bahwa kedua faksi perjuangan di Suriah ini sepakat untuk bekerja sama memerangi pasukan revolusioner Suriah pro-AS, yang diperkirakan sebanyak 10 sampai 12 ribu pejuang.
Tercatat pada pekan lalu milisi ISIS dikabarkan turut membantu para pejuang Jabhah Nusra menghadapi revolusioner Suriah pro-AS “Gerakan Hazm” di dekat Khan Sinbal sebelah utara Suriah. (Shorouk/Ram)