Dalam sebuah editorial yang diterbitkan surat kabar kenamaan Inggris, Daily Telegraph, pada Senin (27/10) kemarin, menyebut misi intervensi militer Inggris di Afghanistan gagal dan telah menyebabkan 453 tewas dan ratusan lainnya cacat.
Dalam editorialnya, surat kabar Daily Telegraph menyatakan bahwa tujuan Inggris bersama AS dalam intervensi militer di Afghanistan adalah untuk menghabisi aksi teror di negeri tersebut, akan tetapi justru kelompok ini berpindah ke wilayah lain dan kini semakin agresif.
Sebelumnya pada pekan lalu pemerintah AS dan Inggris memutuskan untuk mengakhiri misi keamanannya di Afghanistan selama 13 tahun, dan segera menarik pasukannya dari negara tersebut sebelum akhir tahun 2014.
Pasca ditinggalkan pasukan keamanan AS dan Inggris, tugas keamanan dan pemberantasan kelompok bersenjata di Afghanistan kini diserahkan sepenuhnya kepada pasukan pemerintah. (Aljazeera/Ram)