Eramuslim – Tokoh pejuang moderat Suriah mengancam akan menarik diri dari dari program pelatihan dan persenjataan Amerika Serikat, jika negara adidaya tersebut terus meminta mereka untuk memerangi Negara Islam tanpa pasukan rezim Bashar Al Assad.
Dalam keterangannya hari Minggu (02/06) kemarin, Mustafa Sigari mengatakan, “Faksi-faski pejuang moderat Suriah menerima bantuan pernsejataan dan pelatihan yang diberikan AS. Akan tetapi kami tidak tidak menerima desakan pemerintahan Obama untuk tidak melawan diktator Suriah,” seperti dilansir Daily Beast.
“Kami akan pergi dari program ini jika AS hanya ingin faksi-faksi pejuang moderat digunakan untuk melawan organisasi Negara Islam,” ancam Mustafa.
Menurut Journal kenamaan di Amerika Serikat menyatakan bahwa ancaman yang dikeluarkan tokoh pejuang moderat Suriah akan menjadi masalah serius AS untuk terus dapat menjaga kepentingan nasionalnya di negara tersebut.
Senada dengan Daily Beast, Charlie Winter menyebut program pelatihan AS kepada pejuang moderat di Suriah selama 3 bulan adalah untuk memperpanjang konflik dinegara tersebut dan tidak menghentikannya. (Rassd/Ram)
