Eramuslim – Setelah meluncurkan surat kabar cetak dan stasiun radio lokal, Negara Islam kini sedang serius menggarap stasiun televisi yang akan diberi nama “Khilafah Channel,” sebagai wadah perang media yang diluncurkan organisasi melawan pemberitaan Barat.
Dalam keterangan di laman web resmi milik organisasi (khilafalive.info) menyatakan bahwa Negara Islam kini sedang melakuakan siaran percobaan untuk stasiun tersebut, sebagai bagian dari persiapan awal peluncuran Khilafah Channel.
Organisasi Negara Islam menyatakan bahwa Khilafah Channel akan terus mengudara selama 24 jam dan 7 hari dalam seminggu.
Selain berisi acara berita harian, Khilafah Channel juga dikabarkan tengah mempersiapkan program baru dengan tema “Sudah waktunya untuk perekrutan,” sebuah acara yang akan membahas bagaimana merekrut jihadis baru dan upaya meyakinkan mereka untuk mau bergabung dengan organisasi.
Program acara ini tengah dipersiapkan langsung oleh tawanan asal Inggris, John Cantlie, yang kini menjadi jurnalis bagi organisasi Negara Islam.
Sebelumnya Negara Islam memanfaatkan situs jejaring sosial seperti Twitter, Facebook dan Youtube sebagai media penyebaran informasi organisasi. (Akhbarak/Ram)
Artikel ini bekerjasama dengan eramuslim digest :
Resensi Buku : Jejak Berdarah Yahudi Sepanjang Sejarah , Eramuslim Digest
