Eramuslim – Sebanyak 57% warga Amerika Serikat menyatakan tidak puas dengan kebijakan Presiden Barack Obama dalam berurusan dengan mujahidin Negara Islam di Irak dan Suriah, dalam sebuah hasil survei yang digelar oleh jaringan berita CNN.
Menurut hasil survei yang dikeluarkan oleh CNN pada hari Selasa (17/02) kemarin menyatakan bahwa 57% warga Amerika menentang gaya Obama berurusan dengan ancaman yang ditimbulkan oleh Negara Islam, dan sebanyak 58% dari mereka yang disurvei menyatakan bahwa operasi militer AS terhadap mujahidin negara Islam dikategorikan buruk.
Sementara itu ketika ditanya tentang pengiriman pasukan darat AS ke Irak, sebanyak 78% responden menyatakan dukungannya terhadap kebijakan tersebut. Mereka beralasan bahwa ini untuk menghindari ancaman yang ditimbulkan oleh organisasi tersebut.
Hasil survei tersebut meningkat tajam setelah sebelumnya pada November 2014 lalu, sebanyak 55% warga Amerika menyatakan penentangan mereka terhadap ide pengiriman pasukan AS ke Irak, dan 54% lainnya menentang kebijakan Presiden Obama terhadap perang melawan terorisme.
Menurut data yang diperoleh Pentagon menyatakan bahwa dalam waktu 6 bulan serangan udara koalisi internasional di Irak dan Suriah, mereka hanya mampu mengembalikan 700 km persegi wilayah yang dikuasai oleh mujahidin Negara Islam, atau sekitar 1% dari wilayah kekuasaan IS. (Rassd/Ram)
activate javascript
