Eramuslim – Seorang pejabat senior Central Intelligence Agency (CIA) menyatakan bahwa ada sekitar 20 ribu pejuang asing dari 90 negara yang kini ikut berjuang bersama para mujahidin di Suriah.
Dalam laporan pejabat tersebut di depan Kongres AS pada hari Selasa (10/02) kemarin menyatakan, “Jumlah tersebut diluar perkiraan sebelumnya oleh Amerika Serikat,” ujar pejabat tersebut di depan Kongres.
Menurutnya dari data yang di dapat dari Pusat Nasional untuk memerangi terorisme AS menyatakan bahwa sampai bulan Februari ini ada lebih dari 19 ribu pejuang asing di Suriah.
Hal senada juga diungkapkan direktur Pusat Nasional untuk memerangi terorisme AS, Nicholas Rasmussen, sebelum pertemuannya dengan Komite Keamanan Dalam Negeri Parlemen AS pada hari Rabu (11/02) ini.
Dalam pernyataannya, Nicholas Rasmussen mengatakan bahwa perkiraan ini belum pernah terjadi sebelumnya jika dibandingkan dengan konflik di Afghanistan dan Pakistan , Irak, Yaman atau Somalia.
Nicholas Rasmussen menambahkan, “Kami percaya bahwa setidaknya ada 3.400 pejuang asing dari negara-negara Barat, termasuk Amerika 150, kini ikut berperang di Suriah.”
Amerika Serikat sendiri kini terus memperketat pengawasan terhadap warganya yang akan berpergian ke wilayah Timur Tengah, terutama negara-negara di dekat wilayah konflik di Suriah dan Irak. (Skynewsarabia/Ram)
