Selama Perang Dunia II, pendahulu CIA, OSS, menyediakan opium untuk geriliyawan Kachin yang bertempur melawan Jepang. OSS dan militer AS juga membangun hubungan dengan dunia kriminal Amerika selama Perang Dunia II, dan kemudian diam-diam memberikan perlindungan bagi pedagangan narkoba Amerika yang mereka pekerjakan untuk melakukan pekerjaan kotornya di dalam dan luar negeri.
Setelah Nasionalis itu diusir dari China, CIA menempatkan pedagang-pedagang narkoba itu di Taiwan dan Burma. Pada tahun 1960an, CIA telah menjalankan perdagangan narkoba di seluruh Asia Tenggara, dan memperluas kekuasaannya di seluruh dunia, khususnya menuju Amerika Selatan, tetapi juga ke seluruh Eropa. CIA mendukung sekutu pedagang narkobanya di Laos dan Vietnam.
Jenderal Angkatan Udara Nguyen Cao Ky, ketika menjabat pada 1965 sebagai kepala direktorat keamanan nasional Vietnam Selatan, menjual pada CIA hak untuk mengelola milisi-milisi swasta dan membangun pusat interogasi di setiap provinsi, sebagai balasan untuk kontrol atas hak penyelundupan narkoba yang menggiurkan. Melalui tokoh kuatnya, Jenderal Loan, Ky dan kelompoknya mendanai apararatur politik dan pasukan keamanan mereka dari keuntungan opium. Semuanya dengan bantuan CIA.
Resiko memiliki hubungan dengan pedangan narkoba di Asia Tenggara terungkap, menAndai awal dari aspek kedua. – penyusupan CIA dan pembajakan berbagai badan pemerintah yang terlibat dalam penegakan hukum narkoba. Pejabat Senior Amerika meminta agar Biro Narkotik dibubarkan dan diciptakan kembali pada 1968 di Departemen Keadilan sebagai Biro Narkotik dan Obat-obatan Berbahaya (BNDD). CIA dengan cepat mulai menyusupi tingkat-tingkat tinggi BNDD bertujuan untuk melindungi sekutu perdagangan narkobanya di seluruh dunia, khususnya di Asia Tenggara.
Cabang Counter-Intelijen CIA, di bawah James Angleton, telah menjadi penghubung dengan badan-badan narkoba ini sejak 1962, tetapi pada 1971 pekerjaan itu dilimpahkan pada divisi operasi CIA. Pada 1972, petugas CIA Seymour Bolten ditunjuk sebagai Asisten Khusus direktur CIA terkait Koordinasi Narkotika. Bolten menjadi penasihat William Colby dan nantinya DCI George H.W. Bush. Pada 1973, dengan adanya pendirian DEA, CIA sepenuhnya menguasai semua operasi penegakan hukum narkoba di luar negeri dan juga dapat melindungi pedagang-pedagang narkobanya di AS. Pada 1990 CIA mendirikan pusat anti-narkotikanya sendiri, namun dilarang menjalankan fungsi penegakan hukum domestik apapun. (HI/Ram)