Eramuslim – Mantan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Chuck Hagel, mengungkapkan adanya keretakan hubungan antara koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat dengan pemerintah Irak, seperti dilansir Washington Times.
Dalam pernyataannya di Pentagon, Hagel mengatakan, “Keretakan ini disebabkan tudingan PM Haider Al Abadi yang menuding masyarakat internasional telah meninggalkan negara yang terguncang.”
Sebelumnya PM Haider Al Abadi dalam pernyataannya kepada media AS pada pekan lalu mengatakan bahwa koalisi yang dipimpin oleh Amerika Serikat dengan 60 negara dunia belum mencapai apa yang telah dijanjikan, mengenai pelatihan dan melengkapi pejuang Irak untuk memerangi Negara Islam.
Menanggapi pernyataan tersebut Hagel mengatakan, “Kami secepatnya terus melanjutkan pengiriman bantuan dan amunisi, jadi saya tidak setuju dengan pernyataan perdana menteri Irak, dan berpikir bahwa mereka tidak berguna.”
“Ada kemajuan yang dibuat oleh AS dan koalisi internasional,” dan menambahkan “Selain hanya pengaduan, Al Abadi harus bertanggung jawab dalam pembentukan pemerintahan yang inklusif,” ujar Hagel.
Hagel menambahkan, “Perdana menteri baru berjanji kepada masyarakat internasional untuk bekerja ke arah tujuan itu ketika ia mengambil sumpah jabatan, dan sejauh ini upaya untuk menjaga komitmen ini monoton,” dan “Abadi mungkin tidak bergerak pada kecepatan yang sama dengan yang orang lain inginkan. (Almasryalyoum/Ram)
