Kemudian, ketika sedang mengajar ia hendak melaksanakan shalat, lalu ia menggelar sajadah di sebuah ruangan, ia memastikan tempat itu aman untuk salat dan menghadap kiblat.
“Lalu teman saya Jhon lewat di depan saya karena dia harus mengambil buku. Saya membiarkannya lewat karena saya pikir dia bukan orang asing, ya, dia teman saya!” jelasnya.
Setelah beberapa bulan berlalu, AElfwine Mischler saya baru tahu kalau kata ‘orang asing’ yang dimaksud adalah siapa pun tidak boleh lewat di depan orang shalat. Dan, ‘orang asing’ yang dimaksud juga adalah seseorang yang bukan mahram (keluarga dekat yang dilarang menikah)
Perempuan haid dan salat
Kesalahpahaman lain yang dialami Aelfwine Mischler adalah tentang perempuan haid dan berdoa (shalat). Dikatakan bahwa perempuan haid dilarang shalat.
“Saya pikir dilarang berdoa berarti dilarang membaca doa (meminta), ternyata yang benar adalah hanya tidak boleh shalat saja, berdoa boleh dilakukan kapan saja,” bebernya.