Eramuslim.com – CEO Twitter Dick Costolo mengakui bahwa banyak pengguna twitter dari Indonesia yang suka ‘ngompol’ alias ngomong politik, dan ia memandang ini sebagai hal yang positif karena sejalan dengan tujuan Twitter yang mendorong kebebasan berpendapat. Hal ini bisa terlihat dari sejumlah peristiwa politik di Indonesia yang dengan cepat menjadi topik paling banyak diperbicangkan secara global alias trending topic world wide.
Costolo mengakui Twitter menjadi alat yang sangat efektif digunakan dalam momen Pemilihan Umum dan dimanfaatkan untuk melihat sentimen positif dan negatif karena sifatnya yang menghubungkan banyak orang.
“Salah satu contohnya adalah Wakil Presiden (Jusuf Kalla-red) yang sangat aktif di platform ini,” tegas Costolo usai menjumpai Kalla di Istana Wakil Presiden (36/3).
Sebelumnya, Partnership Director of Southeast Asia and India di Twitter, Rishi Jaitly, mengatakan bahwa momentum Pemilihan Presiden Indonesia 2014 merupakan salah satu alasan Twitter membuka kantor di Indonesia. Kala itu, Twitter mendapat banyak pengguna baru dan layanan ini ramai dimanfaatkan untuk membicarakan politik dan serta pemimpin negara.
Pengguna Twitter dari Indonesia saat ini tercatat ada 50 juta pengguna dan pertumbuhannya disebut sebagai yang terbesar.(rz)