Eramuslim – Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud menyatakan akan memimpin pasukan aliansi regional Arab Sunni, guna menghadapi invasi perluasan pemerintah Syiah Iran di kawasan Timur Tengah dan organisasi Negara Islam.
Seperti dilansir surat kabar politik asal Lebanon, As Safir, menyatakan bahwa Mesir bersama dengan Yordania, Arab Saudi, UEA, Kuwait, dan Turki di bawah pengawasan Liga Arab telah menyatakan setuju untuk membentu pasukan Sunni Arab regional.
Surat kabar As Safir menyatakan bahwa nantinya pasukan ini akan dipersiapkan dalam menghadapi konflik di Timur Tengah yang dapat mengancam keamanan regional seperti Negara Islam di Suriah dan Irak, serta milisi Syiah Houthi di ibukota Sana’a Yaman.
Akan tetapi menurut surat kabar politik asal Lebanon ini menjelaskan bahwa upaya pembentukan pasukan Sunni Arab masih terkendala dengan hubungan antara Kairo dan Ankara, yang tidak mau mengakui pemerintaha kudeta di Mesir.
As Safir menyebut Konferensi Ekonomi internasional di Sharm el-Sheikh pada pertengahan bulan Maret mendatang adalah peluang terakhir Sisi dalam berdamai dengan Turki, melalui mediasi Arab Saudi.
Sebelumnya pada pertemuan dengan Raja Salam pada akhir pekan kemarin, Presiden Recep Tayyip Erdogan menyatakan menolak bertemu dengan Sisi di Arab Saudi, meskipun keduanya berada di Riyadh dalam hari yang sama. (Rassd/Ram)
