Cegah Corona, Swiss Imbau Stop Tradisi Kecup Pipi

Eramuslim – Menteri Kesehatan Swiss Alain Berset mengimbau warganya untuk mempertimbangkan lagi kebiasaan cara menyapa dengan mencium pipi satu sama lain, untuk menghindari penyebaran virus corona.

“Kita tahu bahwa menjaga jarak secara sosial adalah cara terbaik untuk memperlambat penyebaran virus. Itulah mengapa menghentikan ciuman salam adalah langkah yang harus dipertimbangkan secara serius,” kata Berset, dalam wawancara dengan SonntagsZeitung, seperti dilansir Reuters

Dia pun menyarankan warga Swiss untuk sementara waktu ini menghilangkan kebiasaan salam kecup pipi.

Sementara itu, seorang pejabat kesehatan Swiss mengatakan bahwa pihaknya akan mengeluarkan pedoman baru dalam beberapa hari ke depan tentang cara menjaga diri dari penyakit.

“Salah satunya adalah berhenti berjabat tangan,” kata Daniel Koch, Kepala Unit Penyebaran Penyakit Menular di Kementerian Kesehatan Federal Swiss.

Sebelum, Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran juga menyarankan untuk tidak berjabat tangan untuk sementara waktu terkait penyebaran wabah virus corona.

Swiss dan Prancis berbatasan dengan Italia bagian utara, tempat wabah paling banyak tersebar di Eropa.

Sebagai informasi, Swiss sama halnya di negara tetangganya Prancis, lazim bagi perempuan dan lawan jenis untuk menyapa satu sama lain dengan mengecup kedua pipi. Salam kecup versi Swiss biasanya lebih banyak, yakni tiga kali. (inilah)