Tak ada kata yang layak diucapkan kecuali menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pembaca eramuslim, di mana saja berada, baik yang ada di Indonesia maupun diluar negeri. Permintaan maaf yang sangat tulus.
Semoga seluruh pembaca dapat memaafkan kepada eramuslim, yang sangat mungkin dalam perjalanannya banyak melakukan salah dan khilaf, serta merugikan diantara para pembaca.
Mari kita bersama-sama ramadhan tahun ini, kita jadikan ramadhan terakhir dalam kehidupan, yang dengan perasaan seperti itu, membuat kita akan melaksanakan sepenuh hati dalam melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan ini. Mari kita gunakan seluruh kehidupan kita, semata-mata untuk beribadah kepada Allah Azza Wa Jalla. Hanya beribadah. Shalat, tilawah Qur’an dan mentadzaburinya, memperbanyak berdzikir, beristighfar, serta bersedekah kepada kaum fuqara dan masakin, yang hari-hari ini jumlah mereka semakin banyak.
Diriwayatkan dari beberapa Tabi’in, dan yang datang setelah mereka, yang berkaitan dengan shalat dan al-Qur’an, bahwa beberapa dari mereka mengkhatamkan membaca Al-Qur’an 60 kali di bulan Ramadhan dan ini khususnya diriwayatkan berkaitan dengan Imam Syafi’i, beliau mengkhatamkan Al-Qur’an sekali di waktu siang dan sekali di waktu malam.
Beberapa yang lain mengkhatamkan bacaan Al-Qur’an sekali dalam waktu sehari semalam, dan yang lain khatam tiga hari sekali, hingga memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, di mana mereka akan ber-I’tikaf di masjid, dan mengkhatamkan bacaan sekali sehari. Begitu pula dengan ibadah shalat mereka.
Mari kita jadikan Ramadhan tahun ini, seperti Ramadhan terakhir dalam hidup kita, sehingga kita mencurahkan seluruh kehidupan yang kita jalani untuk melaksanakan ibadah. Membersihkan diri kita dari segala kotoran, sehingga kehidupan menjadi bersih dari segala dosa, dan menjadi hamba yang muttaqin.
Sekali lagi. Eramuslim menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pembaca. Mari kita tingkatkan ibadah dan taqarrub kepada Allah Azza Wa Jalla. Sehingga, kelak mendapatkan kemuliaan disisi-Nya.