Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka ta’at kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 9:71)
Sepenggal pagi ahad di awal November 2012, menjelang penandatangan kerjasama antara Program Pasca sarjana Universitas Ibnu Khaldun , kami semua disajikan sebuah tausiah dari guru kami , Ustadz Prof DR Didin Hafidhuddin Ms di bilangan Bogor, Jawa barat.
Saat itu, beliau membahas surah At Taubah ayat 71 di atas. Beberapa point ibrah singkat beliau jabarkan dengan sangat menarik , Ibrah tersebut sangatlah sesuai dengan semangat kerjasama Pengkaderan Ulama dan Cendekia Islam yang dimotori oleh Pasca Sarjana IUKA Bogor dan Pondok Pesantren Ulil Albab Bogor, dan dengan semangat yang sama juga eramuslim merasa terdorong untuk melakukan dukungan untuk melakukan sosialisasi program tersebut di medianya, karena kaderisasi ulama memang sangat dibutuhkan umat Islam saat ini.
Motivasi yang beliau berikan berdasarkan ayat tersebut, adalah agar kaum muslim janganlah mudah berputus asa dalam menegakkan amar maruf nahi mungkar, berbagai masalah akan kerap hadir secara bergantian dengan kerapnya hadir juga kemudahan maupun kelapangan, itulah namanya kehidupan, susah lapang adalah silih berganti. Yang jelas yang perlu ditekankan janganlah kaum beriman berputus asa , karena sesungguhnya tidak ada kamus putus asa untuk kaum beriman, walaupun mendapatkan beban berat yang sangat. Justru hadirnya kesuksesan biasanya setelah dengan tegar melewati ujian kesulitan tersebut.
Beliau tekankan bahwa kesulitan adalah sunnatullah dalam berjuang, maka untuk menghadapi kesulitan dalam berjuang perlulah kesungguhan dan keseriusan. Bila tidak ada kesungguhan tersebut maka kesuksesan hanyalah sebuah hayalan , dan hanya yang mau bermujahadah (bersungguh sungguh) itulah insya Allah akan tercapai kesuksesan dan rahmat Allah SWT.
Dan perlulah diingat bahwa dalam sunnatullah yang pernah terjadi, perlu diketahui bahwa semua perjuangan para Nabi selalu berhadapan dengan kesulitan., tapi lihatlah ujung dari perjuangan mereka , para nabi Allah tersebut selalu berakhir sukses tentunya dengan pertolongan Akhir dari Allah SWT. Dan selalu dan biasanya pada saat turunnya pertolongan Allah disaat saat genting itu terasa sekali rahmat Allah yang luar biasa , sangat terasa sekali akan perlindunganNya buat yang yakin dan teguh dalam keimanan.
Beliau menyambung lagi mengenai ibrah ayat tersebut, yang tergambar jelas dan muhkamat bahwa tanda tanda atau indikasi akan hadirnya rahmat Allah bagi kaum beriman adalah :
1. Pribadi hamba Allah atau kelompok kaum beriman akan mudah dan selalu bisa dan siap bersinergy dengan sesama muslim lainnya. Karena inti dari ukhuwah adalah persoalan hati. Bila hati smendapat rahmat Allah maka hati semakin baik dan berdampak akan meningkatnya semangat ukhuwah, dan bila ukhuwah meningkat maka mudahnya bersinergi antar potensi diri dan komunitas semakin meningkat pula.
2. indikasi berikutnya tanda rahmat Allah kepada kaum beriman adalah, mudahnya hati hati mereka untuk bersegera masuk kedalam kancah dakwah dan menjadikan mereka sebagai salah satu potensi untuk aktif melakukan amar maruf nahi munkar , dan bukan menjadi penonton dakwah saja, yang hanya berkomentar terhadap apapun pergerakan dakwah yang ada dilapangan. Dengan menjadi pemain langsung yang berjuang untuk dakwah tentunya akan ada resiko terhadap mereka, dan mereka dengan sabar menghadapinya untuk mencapai tujuan keimanannya.
Setelah uraian singkat, acara tausiah tersebut dilanjutkan dan ditutup dengan penandatanganan kerjasama program Kaderisasi Dai dan Ulama antara PascaSarjana UIKA dan eramuslim , yang diwakili oleh Ustadz Prof DR Didin Hafidhuddin dan Pemimpin Umum eramuslim yang disaksikan juga oleh Rektor UIKA , jajaran Direksi UIKA, Staf Pengajar, dan perwakilan mahasiswa Pasca Sarjana UIKA.
Donasi Pengkaderan Ulama dan Cendekia, dapat disampaikan melalui Rekening BRI SYARIAH Jl Jajajaran Bogor atas nama Ibdalsyah QQ Cendekiawan Muslim No Rek. 100 436 8246
