Cara agar Kerja Kita Bernilai Ibadah

Menurut Ustadz Muchlis al Mughni, dai lulusan Universitas Al Azhar Kairo, Mesir, kerja duniawi berpotensi salah niat dan menghalalkan berbagai macam cara.

Banyak mengingat Allah Subhanahu wa ta’ala dalam arti Dia-lah Yang Maha Pemberi Rezeki, dan Dia Maha Mengetahui dengan apa yang kita rencanakan serta kerjakan.

Jika bekerja diisi dengan mengingat Allah Subhanahu wa ta’ala semacam ini, maka kerja setiap aktivitas Muslimin akan bernilai ibadah.

“Tidak perlu ‘jilat atas’, ‘sikut kanan dan kiri’, apalagi ‘injak bawah’, hanya untuk mencari keuntungan semata jika kita sudah tawakal dan yakin dengan usaha dan rezeki kita,” kata Ustadz Muchlis yang juga Imam Masjid Cut Meutia Menteng, Jakarta Pusat, dikutip dari Sindonews, Selasa (9/6).

Ia menyatakan sayang sekali jika kerja yang menyita lebih dari separuh hidup manusia tidak bernilai ibadah.

Maka itu, luruskan niat, kemudian koreksi serta perbaiki cara kerja yang belum sesuai syariat. Semoga Allah Subhanahu wa ta’ala memberi taufik dan karunia-Nya untuk semua umat. (Okz)

Wallahu Ta’ala A’lam.