Hubungan Sentot dan kaum Paderi pun menjadi rapat. Bahkan, Tuanku Imam Bonjol pernah mengadakan pertemuan rahasia dengan Sentot.
Kemudian, diputuskan mufakat bahwa kaum Paderi dengan kaum Adat Minangkabau akan berdamai. Bahkan, Sultan Alam Muning Syah, Raja Minangkabau yang telah diberi pangkat regen oleh Belanda, mengangkat Sentot menjadi Yang Dipertuan Agung.
Sebab, Sentot memang merupakan keturunan raja. Dia pun alim dalam bidang agama. Senjata akan dihadapkan bersama-sama kepada Belanda. Surat Raja Minangkabau kepada raja-raja di pesisir dikirim untuk membangkitkan semangat melawan Belanda.
Namun, mata-mata Belanda akhirnya mengetahui maksud besar ini. Belanda pun mengambil tindakan sebelum terlambat
Raja Minangkabau Mining Syah yang bergelar Sultan Alam Bergagar Syah ditangkap dan dibuang ke Batavia. Belanda juga melumpuhkan pasukan Sentot. Ia kemudian diasingkan ke Bengkulu.
Bengkulu lah tempat peristirahatan terakhir Sentot. Tak jauh dari makamnya, ada sebuah bukit yang dinamakan Tapak Paderi.