Eramuslim – Faksi perjuangan Suriah “Brigade Syam Bersatu” mengungkapkan bahwa adanya sel-sel milisi Syiah Hizbullah dan Garda Revolusi Iran yang disebarkan untuk memata-matai pergerakan pasukan revolusioner Suriah.
Menurut faksi perjuangan yang berada di wilayah selatan Suriah ini menyatakan bahwa informasi tersebut di dapat pihaknya dari seorang tawanan asal Iran, yang mengakui adanya sel-sel tidur milisi pendukung rezim Syiah Bashar Al Assad untuk memberikan informasi tentang gerakan pemberontak dan para pemimpin oposisi bersenjata.
Dalam surat yang dikirimkan Brigade Syam Bersatu kepada pejuang Suriah menyatakan, “Dari investigasi yang dilakukan terhadap tahanan Iran mengungkapkan adanya sel-sel yang dikirim Syiah Hizbullah dan Garda Revolusi Iran di wilayah Daraa dan Quneitra.”
Brigade Syam Bersatu menambahkan, “Milisi ini juga menerima pelatihan tentang penggunaan bom mobil di Pusat keamanan Suriah yang diolah secara rahasia, dan menggunakannya di wilayah tempat mereka beroperasi.”
Brigade Syam Bersatu menjelaskan bahwa setiap korban yang menjadi target sasaran akan mendapat imbalan berkisar antara 100 ribu sampai 200 ribu lira Suriah, atau setara dengan 500 sampai 1.000 dolar AS.
Menurut tahanan asal wilayah Qom Iran bernama Imad Shirazi Jafari (20 tahun) menyatakan bahwa dirinya tiba di Suriah sejak tahun 2014 lalu bersama dengan ratusan anggota Pengawal Revolusi Iran lainnya.
Tercatat lebih dari 210 ribu jiwa tewas, sebagian besar berasal dari kalangan sipil, dalam konflik berkepanjangan yang telah berlangsung sejak awal Januari 2011 lalu. (Alarabiya/Ram)
Artikel ini bekerjasama dengan eramuslim digest :
Resensi Buku : Jejak Berdarah Yahudi Sepanjang Sejarah , Eramuslim Digest
