Jumlah korban tewas di Medan Rab’ah terus bertambah menjadi 150 orang dan 700 an lebih terluka.
Sumber dari Rumah Sakit Rab’ah mengatakan bahwa jumlah korban tewas akan terus bertambah, mengingat kekurangan jumlah tenaga medis dan obat-obatan akibat pihak militer melarang bantuan menuju rumah sakit.
Menteri Dalam Negeri Mesir, Jendral Muhammad Ibrahim, menekankan bahwa jumlah korban jiwa di dekat Medan Rab’ah tidak melebihi 38 orang dan menyalahkan Ikhwanul Muslimin atas kematian mereka.
Hal ini langsung dibantah koresponden Al-Jazeera Abdul Bashir Hassan yang berada di lapangan, menurutnya lebih dari lima puluh mayat terbaring di rumah sakit Rab’ah Adaweya, ia menambahkan bahwa bahwa beberapa mayat telah dipindahkan ke rumah sakit lain dan sudah ada yang diserahkan kepada pihak keluarga korban.
Dia meminta semua dokter yang berada di dekat Medan Rab’ah untuk bersedia mengulurkan tangan mereka membantu korban luka akibat serangan aparat militer mesir. (Aljazeera/Zhd)